Rabu, 24 Desember 2008

SUARA ANAK BANGSA

Suara Anak Bangsa

Tegakah kita melihat negeri ini tercerabut
Tegakah kita patok batas negara di jarah negara tetangga
Tegakah kita melihat pulau-pulau diambil
Tegakah kita melihat harga rupiah ancur diperbatasan
Tegakah kita kesenian budaya Indonesia, dibajak

Dan tegakah kita, harkat serta martabat bangsa Indonesia dilecehkan,
Bapak Presiden dan wakil presiden
Bapak Wakil Rakyat yang dipilih oleh Rakyat
Para Bapak-Bapak menteri dan birokrasi aparatur negara

Berhentilah bernyanyi dan menebar janji,
Rakyat butuh bukti atas kerja nyata - mu
dalam membersihkan birokrat yang kotor.
Mari, membangun ditapal batas negeri ibu pertiwi.sebab
Kami anak negeri sudah lelah, menanti janji,

Jalan raya perbatasan hancur dan berlumpur
Transportasi udara perbatasan macet dan tersendat
Dan kebutuhan harga barang melambung tinggi.
Kami sudah lelah:

Jangan biarkan generasi kami menagis;
Menyaksikan hutan yang gundul
Lingkungan hidup yang rusak
Anak-anak putus sekolah

Buruh yang di PHK
TKI yang diperas keringatnya
Serta ;
Tanah-tanah rakyat yang digusur untuk perkebunan,
Korupsi merajalela
Dan hukum berpihak pada siapa.
Kami

Suara Anak Bangsa,
Akan tetap berteriak dan menulis
Karena Suara Kami
Adalah Pembebasan

Untuk memberikan Pencerahan moral
Pada orang-orang yang lupa pada dosanya.
Kita anak Bangsa, bangkit.
Bersatu untuk merah putih
Damai Indonesia

18 Agustus 2006
Imral Gusti

Tidak ada komentar: